Jumat, 21 Agustus 2009

Pencengkram itu

Kulihat keseberang,
keadaan nan dinamis,
ombak berkejaran,
mentari tersenyum menyinari,

tiba-tiba,
sesuatu keluar dari air,
sangat besar,
sangat kuat,
lebih kuat dari laut itu sendiri

Ia menebarkan aura kesakitan,
memecah formasi ombak,
meruntuhkan tebing-tebing kokoh,
menutup sinar mentari,
menghisap isi samudera,
sehingga ia menjadi sangat besar,

Setelah menyelesaikan semuanya,
ia berbalik,
lalu ia meninggalkan bagian tubuhnya,
tangannya ditinggalkannya,
mencengkram lautan itu,
Ia menghilang mencari lautan lainnya.

4 komentar:

  1. PERTAMA OIII HAHAHAHHAA
    hmmm rada ga jelas juga sih yaa, tapi usaha yg bagus! :P hhahaha

    BalasHapus
  2. ini sbnernya c tingkat tinggi wkwkw halah... tpi ini tentang penjajahan

    BalasHapus
  3. OHH BEGITU HAHAHAHHAA. gile bahasa lo berat men. HAHAHAHHA.

    BalasHapus
  4. iy gw biasa buat puisi bahasa tingkat tinggi... wkkwk

    BalasHapus